Selasa, 17 Juni 2014

Hidangan Extreme Dari Berbagai Dunia

Mengkreasikan serangga sebagai hidangan lezat ternyata ada rumusannya. Para ahli kuliner menamakannya dengan entomophagy. Meski masih dianggap sebagai makanan tabu, nyatanya serangga memang dapat diolah sebagai makanan nikmat dan menantang.
Mengonsumsi serangga bahkan menjadi budaya di beberapa negara seperti Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Belum lagi di Afrika, negara-negara Timur Tengah, Australian, dan Selandia Baru. Hewan-hewan golongan serangga dan invertebrata ini sudah digemari para leluhur beberapa ribu tahun lalu.
Entomophagy adalah praktek menjadikan serangga sebagai bahan makanan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak puluhan ribu tahun yang lalu di berbagai belahan dunia, di antaranya di Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Asia, Timur Tengah, Australia dan Selandia Baru.
Dikutip dari berjambang.blogspot.com, hidangan ekstrem ini kemudian berkembang di Asia seperti Thailand, Kamboja, China. Dan yang paling umum dihidangkan adalah jenis jangkrik, belalang, semut, berbagai belatung, kumbang, larva, berbagai spesies ulat dan kalajengking.


“Kami makan segala sesuatu yang terbang kecuali pesawat, segala sesuatu yang memiliki kaki empat kecuali meja dan kursi,” kata seorang pemakan serangga asal China berkelakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar