Dari semua smartphone dan sistem operasi yang bertebaran di dunia mobile, Blackberry memang harus diakui sebagai perangkat dengan fungsi multimedia yang paling minim dibandingkan dengan produk kompetitor sejenis. Ponsel dan sistem operasi yang memang didesain untuk kebutuhan bisnis dan sosial ini memang tidak pernah diunggulkan karena kemampuannya untuk menjalankan game-game berkualitas tinggi. Namun persepsi ini tampaknya harus berubah dengan kehadiran varian dan sistem operasi yang dibangga-banggakan: Blackberry 10. Beberapa publisher game mobile sudah menyatakan kesanggupan mereka untuk mendukung platform baru ini. Salah satunya adalah Gameloft.
Dari dua varian yang diluncurkan, Blackberry Z10 memang menjadi yang paling menarik. Berbasiskan navigasi touch screen secara penuh, Z10 juga didukung dengan spesifikasi yang memungkinkannya untuk memainkan game-game terkini dengan kualitas dan kecepatan terbaik. Seolah berusaha untuk mengubah identitas yang ada, RIM (yang kini sudah berubah nama menjadi Blackberry) memang mulai melirik para developer dan publisher game untuk mengembangkan konten untuk produk terbarunya ini. Gameloft tampaknya menjadi salah satu yang pertama menjawab tegas panggilan ini. Pemain yang sudah dikenal luas di dunia mobile gaming ini siap untuk meluncurkan kurang lebih 11 game andalan mereka untuk Blackberry 10. Apa saja? Berikut adalah list lengkapnya:


Mampukah Blackberry 10 membuktikan diri sebagai platform yang menarik untuk pasar mobile gaming di masa depan? Gameloft tampaknya sangat optimis. Mereka sudah mempersiapkan kurang lebih 11 game, yang diport dari Android.
  •  UNO
  • N.O.V.A. 3: Near Orbit Vanguard Alliance
  • Shark Dash
  • Oregon Trail American Settler
  • Ice Age Village
  • Real Soccer 2013
  • The Amazing Spider-Man
  • Six Guns
  • Modern Combat 4: Zero Hour
  • The Dark Knight Rises
  • Let’s Golf! 3
Sayangnya, sebagian besar game yang dihadirkan Gameloft ini “hanya” sekedar port dari game-game Android yang sudah populer sebelumnya. Apakah langkah Gameloft seperti ini cukup untuk membuat para penggila teknologi untuk melirik Blackberry dari sisi fitur multimedia, khususnya gaming? Ataukah ia tetap harus tunduk di bawah sistem operasi lain yang sudah lebih matang mendukung kemampuan ini? Kita tunggu saja nasib Blackberry dalam beberapa bulan ke depan.